Gunung Semeru merupakan gunung dengan puncak tertinggi di pulau jawa (3.676 mdpl). saya dan beberapa teman memulai perjalanan untuk menaklukkan Gunung yang mempunyai danau sangat indah ini , Danau Ranukumbolo .
Perjalanan kami mulai dari Surabaya, sekitar Jam 07.00 WIB berkumpul di Terminal Purabaya (Bungurasih), dengan menggunakan Bus Ekonomi menuju Terminal Arjosari di Malang dengan tiket seharga 10.000 Rupiah. dari Terminal Arjosari kita mencari LEN jurusan Arjosari Pasar Tumpang, tarifnya sekitar 15. 000 Rupiah, disini kita mencari angkutan yang langsung menuju desa Ranu Pani, desa terakhir sebelum pendakian, ada 2 angkutan yang biasanya di pakai oleh para pendaki, pertama menggunakan Jip, dan yang kedua menggunakan truk sayur, tapi sayang pas timku sampai di Pasar Tumpang yang ada cuma Jip, mungkin tidak ada Truk sayur siang hari yang mengambil sayur di Ranu Pani, Jip memasang tarif biasanya 400ribu sekali jalan untuk 8 - 10 orang.
Dalam perjalanan Ranu Pani, kita disuguhi pemandangan alam yang indah,kami diturunkan sekitar 3km sebelum masuk Ranu Pani karena ada perbaikan jalan yang di aspal, jadi Jip tidak bisa masuk, akhirnya kita memutuskan untuk jalan kaki sambil menikmati pemandangan alam, 30 menit berjalan jalur yang ada di depan mulai naik turun, yah karena memang perbukitan, banyak jasa ojek sementara disini, untuk menjaga stamina akhirnya kami naik ojek seperti pendaki" yang lain. Jam 15.30 WIB sampai di Ranu Pani, disini kita mengurus Perijinan dan biayanya. 2 Jam Istirahat sambil mengisi perut, akhirnya langkah kaki menuju puncak Mahameru dimulai.
Jalur yang di pakai : Ranu Pani - Ranukumbolo - Oro Oro Ombo - Cemoro Kandang - Kalimati - Arcopodo - puncak Mahameru
Ranu Pani - Ranu Kumbolo
Jam 18.30 WIB, mulai berjalan dari pos perijinan melewati gapura "Selamat Datang" , dengan mengikuti jalur setapak masuk kedalam perbukitan, 5 - 10 menit kami berhenti untuk mengatur nafas yang ngos - ngos an membawa Tas Ransel yang berat, karena banyak dari kami yang masih pemula. Suara malam yang sunyi mengiringi langkah kami, 4 Jam berjalan saya sudah dapat melihat gemerlapan lampu di bawah bukit dan hamparan luas danau yang memantulkan cahaya bulan, setelah menuruni bukit gerimis mulai mengikuti kami, dan kami pun bergegas membangun tenda, tak berselang lama berada dalam tenda sambil menggigil kedinginan dan mengobrol, mata kita terpejam dengan musik rintihan hujan di luar,
tidak terasa pagi sudah membangunkanku, keindahan Ranukumbolo menyapaku dan teman"ku disini, sekitar jam 07.00 WIB kita masak dan bersiap menuju arcopodo, target kami bermalam sebelum mendaki puncak Mahameru.
Ranukumbolo - Kalimati
Setelah memacking barang" kita melanjutkan perjalanan melewati Bukit Cinta. yah menurut mitos atau isu yang beredar ketika melewati bukit ini dan tidak menoleh kebelakang, siapapun yang menyebutkan nama orang yang paling di sayangi , dia akan jadi miliknya selamanya. percaya gak percaya sih, tapi menurutku bukit ini mengajarkan bahwa Cinta itu harus di Perjuangkan tanpa menoleh dan menilai kebelakang (masa lalu) orang yang kita sayangi.
Oro - oro Ombo, kering karena sedang bukan musim penghujan ....
akhirnya setelah ber jam-jam berjalan sambil istirahat sejenak di jalan, puncak Mahameru sudah mulai kelihatan dan dengan cepat memompa semangat untuk segera melanjutkan langkah kaki.
tidak lama kemudian sampailah di Kalimati, kami membangun tenda disini sambil beristirahat dan tentunya mengisi perut yang sudah keroncongan. sore hari sekitar jam 15.30 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Arcopodo , Ditengah perjalanan matahari sudah mulai membawa sinarnya pergi dan kabut malam pun datang.
malam hari setelah sampai di Arcopodo , kami makan malam dan langsung istirahat menjaga stamina saat akan menuju puncak nanti...
wiuuw , wiiuw , wiiuw ..
wiuuw , wiiuw , wiiuw ..
Alarm berbunyi menunjukkan waktu sudah jam 1 pagi, dengan mata masih tertutup rapat perlahan kamibangun sambil minum" an hangat yang dibawa, setelah bugar akhirnya saya dan teman" berkumpul melingkar dan berdoa untuk keselamatan selama mendaki puncak, senter sudah berada di kepala masing", tiba-tiba saya dan teman" dikagetkan oleh rombongan dari Bandung yang salah satu temannya terkena gejala Hypotermia, udara disini memang sangat dingin, mereka tiba di Arcopodo tanpa membangun tenda, menunggu pagi hanya dengan menyalakan api unggun, pantas saja ... akhirnya saya dan teman" sepakat untuk mengizinkan salah satu temannya untuk tidur di tenda , dengan beberapa sleeping bag kami yang dia pasang akhirnya dia tertidur pulas dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak .... Memasuki Jalur Berdebu, saya mulai menutup hidung menggunakan masker, jalan sudah mulai menanjak beberapa langkah maju,tanah yang lunak juga membuat langkah turun sedikit demi sedikit, saat memandang bawah terlihat banyak pendaki yang gemerlap senternya seperti bintang berjalan, hehe. menahan lelah akhirnya sampai separuh perjalanan, duduk sesaat dan memandang langit di atas kepala, luar biasa ribuan bintang menghiasi langkah kaki yang ditemani dingin dan debu ini, tidak bisa berlama-lama berhenti saat mendaki karena beresiko terkena hypotermia, berjam-jam melangkah, dari sisi kiriku telah terlihat cahaya merah mulai muncul dari kegelapan, Sunrise menyapaku dengan keindahannya, dengan hidung yang berlendir dan hembusan angin yang meyapa begitu dinginnya, dengan segera ku langkahkan kaki sedikit demi sedikit melanjutkan perjuanganku untuk sampai di puncak mahameru ....
- Bawa Sleeping Bag & Pakaian Hangat lainnya
alhamdulillah, dengan penuh perjuangan akhirnya kami sampai di puncak Mahameru ... !!! untuk sejenak, rasanya semua rasa lelah dan letih kami hilang disini, tercengang melihat salah satu ciptaan Tuhan yang luar biasa indahnya ini , :D ...
rasanya kurang sopan jika saya tidak mengenalkan beberapa teman yang berjuang bersama menuju puncak Mahameru .... !!!
Pangky
Riko
Danun
Rahman
me ...
setelah puas berada di Puncak, kami semua turun dari puncak, istirahat sejenak di Arcopodo , langsung menuju Ranukumbolo dan ke Ranu Pani ....
Tips Pendakian kali ini:
- Persiapkan diri sejak awal (olahraga dan lain-lain)
- Pakai Training / Celana Kain (jangan jeans)- Bawa Sleeping Bag & Pakaian Hangat lainnya
- Bawa perlengkapan obat-obatan untuk jaga-jaga
- Jangan bawa barang yang tidak terlalu penting
- Jangan memaksakan diri
- Saling menjaga keselamatan teman-teman yang berjuang bersama
- Ramahlah ke Pendaki lain, jaga omongan dan tingkah laku
- Jangan meninggalkan Sampah
- Dan berdoa dulu sebelum dan sesudah Mendaki
Note : Jika kondisi cuaca cerah pada saat di ranukumbolo, keluarlah saat jam 2 lebih. Jutaan bintang luar biasa indah siap menyambut :D
" Sampai Bertemu lagi Mahameru "